Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2025

Sejarah Proteksionisme Perdagangan di Amerika Serikat & Estimasi Dampak Perang Dagang 2.0

Tarif perdagangan telah menjadi instrumen kebijakan ekonomi yang digunakan untuk melindungi industri domestik, menyeimbangkan neraca perdagangan, dan sebagai alat negosiasi dalam hubungan internasional. Dalam beberapa dekade terakhir, kebijakan tarif semakin digunakan sebagai strategi geopolitik, terutama oleh Amerika Serikat. Dengan kembalinya kebijakan tarif di bawah administrasi Trump, banyak pertanyaan muncul tentang dampaknya terhadap ekonomi global. Sejarah Proteksionisme Perdagangan di Amerika Serikat Sejak abad ke-18, Amerika Serikat telah menerapkan berbagai kebijakan tarif. Beberapa kebijakan penting antara lain: Tariff Act of 1789 – Salah satu kebijakan tarif pertama yang digunakan untuk membangun industri domestik. Smoot-Hawley Tariff Act (1930) – Tarif tinggi yang diterapkan saat Depresi Besar, menyebabkan retaliasi dari negara lain dan memperburuk krisis ekonomi global. GATT (1947) & WTO (1995) – Amerika Serikat kemudian mendukung liberalisasi perdagangan dengan men...

Arus Dana Asing di Pasar Negara Berkembang: Apa yang Terjadi di Awal Tahun Ini?

Awal tahun ini, pasar negara berkembang (emerging markets / EM) mengalami arus keluar modal yang cukup besar. Januari mencatat outflow sebesar ~US$13 miliar dari EM (di luar China), dengan aliran keluar terbesar berasal dari India (~US$8 miliar), serta dalam skala yang lebih kecil dari Korea, Taiwan, Malaysia, dan Afrika Selatan. Sementara itu, Thailand mengalami bulan keempat berturut-turut dengan arus keluar modal, menunjukkan tren yang cukup mengkhawatirkan. Dengan data China yang tidak lagi tersedia, ada kemungkinan bahwa beberapa dana yang keluar dari pasar EM lainnya telah masuk ke China. Namun, secara umum, arus dana keluar menunjukkan meningkatnya ketidakpastian investor terhadap negara berkembang. Performa Pasar: Negara Berkembang vs. Negara Maju Selama beberapa tahun terakhir, negara berkembang telah mengalami keterpurukan relatif terhadap pasar negara maju (DM - developed markets). Dalam bulan Januari, EM kembali tertinggal sekitar -2% dibandingkan DM, melanjutkan tren yang ...

Serangan Pembukaan Trump Dibalas China

  Makin panas nih. Yang namanya perang, menang jadi abu, kalah jadi arang. Untuk trader or investor Indonesia perhatikan arah yuan dan Rupiah. Kemungkinan besar China bakal melemahkan yuan jika Trump terus naikan tarif ke China. Perhatikan data di atas jika yuan melemah Rupiah bakal ikut terseret melemah

Mata uang utama dan emerging market termasuk rupiah melemah terhadap USD

  Mata uang utama dan emerging market termasuk rupiah melemah terhadap USD. USD/IDR mendekati ATH. Korelasi chart USD/IDR dengan IHSG

Analisa Saham ANTM : Kinerja 4Q24 dan Prospek Masa Depan

Analisa saham ANTM. Aneka Tambang (ANTM) baru saja merilis laporan operasional untuk kuartal keempat tahun 2024 (4Q24) pada 28 Januari 2025. Laporan ini menunjukkan bahwa bisnis emas berhasil melampaui ekspektasi, sementara segmen nikel mengalami pelemahan dibandingkan dengan perkiraan awal. Artikel ini akan membahas kinerja ANTM di kuartal ini, tantangan yang dihadapi, serta prospek ke depan berdasarkan data yang tersedia. Kinerja 4Q24: Apa yang Terjadi? 1. Bisnis Emas Berkinerja Kuat Sektor emas menjadi pilar utama dalam kinerja ANTM pada kuartal ini. Produksi emas mencapai 8,874 oz, mengalami penurunan -9% QoQ tetapi tetap menghasilkan pertumbuhan tahunan yang solid dengan +6% YoY. Volume penjualan emas mencapai 489 koz, naik +21% QoQ, menunjukkan permintaan yang kuat di pasar. Secara keseluruhan, performa FY24 (Full Year 2024) untuk emas mencapai 112% dan 114% dari estimasi awal, yang berarti sektor ini berhasil melampaui ekspektasi. Dengan tren ini, ANTM diprediksi akan terus men...

Trump dan Tarif: Serangan Tanpa Kompromi

Perang dagang global kembali memanas. Setelah terpilih kembali sebagai Presiden, Donald Trump langsung menerapkan kebijakan tarif yang agresif terhadap Kanada, Meksiko, dan China. Bagi dunia bisnis dan ekonomi, ini bukan sekadar ketegangan dagang biasa, tetapi awal dari perubahan besar dalam tatanan ekonomi global. Lantas, bagaimana dampaknya terhadap pasar, negara-negara yang terlibat, dan kita semua? Mari kita kupas secara mendalam. Trump dan Tarif: Serangan Tanpa Kompromi Pada awalnya, pasar menganggap kebijakan perdagangan Trump sebagai gertakan politik. Namun, hanya dalam dua minggu setelah menjabat kembali, Trump menaikkan tarif impor Kanada sebesar 25% dan China sebesar 10%. Bahkan, ada sindiran bahwa Kanada bisa menghindari tarif jika mereka setuju menjadi negara bagian ke-51 AS—sebuah tawaran yang tentu saja tidak berlaku untuk China dan Uni Eropa. Meksiko masih dalam tahap pertimbangan terkait tindakan balasan, sementara Kanada menghadapi situasi politik yang rumit. Perdana M...

Psikologi Trading : Mengapa Keputusan yang Diambil dalam Kondisi Emosi Tidak Stabil Bisa Merugikan?

Psikologi trading saham. Keputusan yang kita ambil sehari-hari dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk emosi dan kondisi psikologis kita saat itu. Ketika seseorang merasa marah, stres, atau sedih, otak cenderung bekerja lebih impulsif dan kurang rasional. Hal ini sering kali menghasilkan keputusan yang sembrono dan berpotensi merugikan. Banyak aspek kehidupan, mulai dari karier, hubungan personal, hingga investasi bisa terdampak jika kita tidak berhati-hati dalam mengambil keputusan saat emosi sedang tidak stabil. Lalu, mengapa kondisi emosi sangat memengaruhi proses pengambilan keputusan? Bagaimana strategi terbaik agar kita bisa tetap membuat keputusan yang tepat? Simak ulasan berikut. 1. Bagaimana Emosi Mempengaruhi Pengambilan Keputusan? Emosi memiliki dampak besar terhadap cara kita berpikir dan bertindak. Berikut adalah beberapa dampak negatif dari mengambil keputusan saat emosi tidak stabil: a. Emosi Negatif Meningkatkan Impulsivitas Saat seseorang merasa marah, cemas, atau str...

Analisa Saham MDKA : Kinerja Masih Melemah

Merdeka Copper Gold (MDKA): Kinerja 3Q24 Melemah, Tantangan 4Q24 Masih Berat. Merdeka Copper Gold (MDKA) menghadapi tantangan berat di kuartal ketiga 2024 (3Q24) dengan kerugian yang lebih besar dari perkiraan. Laporan terbaru menyoroti bahwa penurunan harga komoditas dan meningkatnya beban bunga menjadi faktor utama yang menekan kinerja perusahaan. Selain itu, prospek untuk 4Q24 juga diprediksi tetap menantang, meskipun ada beberapa kabar baik dari segmen emas dan nikel. Lantas, bagaimana outlook MDKA ke depan? Apakah masih menarik untuk investasi? Simak ulasan lengkapnya di bawah ini. 1. Kinerja 3Q24: Hasil Lebih Buruk dari Ekspektasi 📉 Kerugian bersih MDKA pada 3Q24 lebih besar dari perkiraan, dengan faktor utama sebagai berikut: Unit bisnis Wetar (tembaga) mengalami kerugian lebih besar, akibat turunnya harga tembaga di pasar global. Bisnis nikel matte mencatat margin negatif karena harga nikel di London Metal Exchange (LME) yang lebih rendah. Beban bunga naik 13% QoQ, menambah te...

Rencana Privatisasi Japfa Ltd: Apa Dampaknya bagi Investor?

Japfa Ltd, perusahaan induk dari Japfa Comfeed Indonesia (JPFA), baru saja mengumumkan rencana privatisasi yang bertujuan untuk membeli kembali saham minoritas. Langkah ini dipimpin oleh Santosa Family, yang menawarkan harga SGD 0,62 per saham atau sekitar SGD 215,6 juta untuk mengakuisisi 18,33% saham dari pemegang saham minoritas. Keputusan ini menarik perhatian investor karena harga yang ditawarkan lebih tinggi dari nilai pasar saat ini, tetapi di sisi lain, akan mengurangi transparansi perusahaan setelah delisting. Lantas, bagaimana dampaknya bagi investor dan apa yang harus diperhatikan? 1. Detail Rencana Privatisasi Japfa Ltd Japfa Ltd, yang terdaftar di Bursa Singapura (SGX), berencana untuk keluar dari pasar saham melalui skema privatisasi dengan struktur kepemilikan yang berubah sebagai berikut: 📌 Sebelum privatisasi: Rangi Management Limited – 55,98% Tasburgh Limited – 5,62% Morze International Limited – 16,38% Tallowe Services Inc. – 3,58% Renaldo Santosa – 0,11% Pemegang ...

Analisa Saham BBCA Tahun 2025 : Kinerja Stabil dan Prospek Positif

Analisa saham Bank Central Asia (BBCA) . BCA  terus menunjukkan kinerja yang solid di tengah ketatnya likuiditas perbankan di Indonesia. Dengan strategi yang berfokus pada efisiensi biaya, penguatan modal, dan pertumbuhan kredit yang sehat, BBCA tetap menjadi salah satu pilihan utama dalam sektor perbankan. Lalu, bagaimana prospek BBCA ke depan? Mari kita bahas lebih dalam. 1. Kinerja Keuangan: Pertumbuhan Konsisten di Tengah Tantangan Ekonomi Meskipun mengalami sedikit penyesuaian dalam proyeksi laba, BBCA tetap diproyeksikan mampu menjaga tren pertumbuhan yang stabil. Berikut beberapa angka kunci dari laporan keuangan BBCA: 📈 Laba bersih 2025 diproyeksikan Rp59,8 triliun, turun sedikit dari perkiraan sebelumnya Rp60,8 triliun. 📊 Rasio Return on Equity (ROE) tetap kuat di 21,7%, menunjukkan efisiensi penggunaan modal yang baik. 💰 Rasio dividen naik menjadi 60%, menunjukkan komitmen BBCA dalam mengembalikan nilai kepada pemegang saham. Meskipun terjadi revisi minor pada target l...

Valuasi Saham BBRI Murah Usulkan Buyback

  Saham BBRI trades at 1.9x PB 25CL with 8% div yield. Valuasi sudah super murah wajar diusulkan buat BUYBACK. Valuasi saham BBRI super murah

Strategi Ekonomi Indonesia 2025: Fokus pada Kebijakan Berbasis Masyarakat

Indonesia sedang memasuki era kebijakan ekonomi yang lebih inklusif dan berorientasi pada kesejahteraan masyarakat. Fokus utama adalah bagaimana kebijakan people-centric dapat mendorong pertumbuhan ekonomi hingga 8% dalam lima tahun ke depan. Beberapa poin utama yang dibahas meliputi: Dampak kebijakan berbasis masyarakat terhadap sektor kesehatan, perbankan, konsumsi, telekomunikasi, dan pertambangan. Program makan bergizi gratis yang meningkatkan kesehatan dan kehadiran siswa di sekolah. Dorongan investasi dan efisiensi fiskal untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi. Dalam artikel ini, kita akan mengulas berbagai kebijakan dan peluang investasi yang dihasilkan dari konferensi ini. 1. Program Makan Bergizi Gratis: Investasi dalam Sumber Daya Manusia Salah satu program utama yang mendapat perhatian besar adalah program makan bergizi gratis yang diluncurkan pemerintah. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesehatan dan daya saing generasi muda. Dampak Positif yang Terlihat ✔ Mening...

Pegadaian & PNM: Mesin Pertumbuhan Ultra Mikro di Bawah BRI

Bank Rakyat Indonesia (BRI) terus memperkuat posisinya sebagai pemimpin di segmen ultra mikro dengan mengoptimalkan sinergi antara dua anak usahanya, Pegadaian dan Permodalan Nasional Madani (PNM). Dalam kunjungan terbaru yang dilakukan BRI, berbagai strategi pengembangan dan inovasi diperkenalkan, termasuk ekspansi ke bisnis bullion serta optimalisasi ekosistem ultra mikro. Lantas, bagaimana strategi BRI dalam mengembangkan Pegadaian dan PNM untuk terus bertumbuh di tengah tantangan ekonomi? Simak ulasannya di bawah ini. Pegadaian: Menjaga Dominasi di Industri Pegadaian & Ekspansi Bullion Bank 1. Penguasaan Pasar Pawn Lending Pegadaian tetap menjadi pemain dominan dengan pangsa pasar lebih dari 90% dalam industri gadai. Dengan jaringan yang luas dan pengalaman lebih dari satu abad, Pegadaian mampu mempertahankan posisinya melalui inovasi dan sinergi dengan ekosistem BRI. Namun, di segmen cicilan emas, Pegadaian mengalami penurunan pangsa pasar sekitar 6% sejak 2022 akibat persaing...

Update Analisa Saham BBRI

  Sensitivitas Net Interest Margin (NIM) terhadap penurunan suku bunga onshore sebesar -25bps di perbankan Indonesia. #BBRI justru mengalami kenaikan NIM sekitar 6.8bps, #BBRI menunjukkan daya tahan yang lebih baik terhadap perubahan suku bunga.  Konsensus target price saham #BBRI. Bloomberg terminal. Harga rata2 big fund (Cost basis) di saham BBRI. Harga rata2 big fund di saham #BBRI kebanyakan di range 3000-4000an ya. Untuk lihat harga modal para big fund cek di kolom cost basis ya. Bloomberg terminal. Reminder minggu depan rilis LK #BBRI & BMRI. Saham BBRI vs INDO 10Y YIELD The lower bond yield, combined with better industry liquidity & cost of fund outlook, justified the valuation re-rating that drove the strong stock price rebound in past 1 week. The Indonesian Gov’t Bond 10-Year yield, a benchmark for the IDR risk-free rate used in the banks’ cost of equity calculation *Bond yield turun = Saham BBRI ke utara. Chart weekly BBRI sedikit lagi GOLDEN CROSS. Indikator...

Belum ada inflow ke negara emerging market

Belum ada inflow ke negara emerging market – YTD Flow (US$mn, as of 24 Jan25)

Daftar Saham Dalam Indeks LQ45 Dengan Potensi Dividen Yield >5%

  Bulan 3 sudah musim dividen berikut daftar saham dalam indeks LQ45 dengan potensi dividen yield >5%. Rikopedia lebih suka saham dalam indeks LQ45 karena alasan likuid dan lebih disukai fund manager

Koreksi Pasar Saham AS: Siklus Alami atau Tanda Risiko Besar?

Pasar saham global terutama AS mengalami koreksi signifikan pada awal tahun 2025, dipicu oleh berita tentang model kecerdasan buatan DeepSeek LLM. Meskipun koreksi ini merupakan yang pertama sejak musim gugur lalu dengan penurunan lebih dari 3,5% untuk Magnificent 7, Kami meyakini bahwa ini bukanlah awal dari pasar bearish yang berkepanjangan, melainkan koreksi yang sehat. Berikut strategi investasi yang dapat diterapkan dalam menghadapi pasar yang semakin terkonsentrasi terutama di pasar saham AS 1. Koreksi Pasar Saham: Siklus Alami atau Tanda Risiko Besar? Salah satu faktor utama di balik koreksi pasar baru-baru ini adalah harga saham yang telah mencapai valuasi yang sangat tinggi, terutama di AS. Indeks S&P 500 dan teknologi raksasa seperti Magnificent 7 (Meta, Amazon, Apple, Microsoft, Alphabet, Tesla, dan NVIDIA) telah mengalami lonjakan besar sejak akhir 2023. Kami menegaskan bahwa mayoritas pasar bearish biasanya dipicu oleh ekspektasi penurunan laba karena ancaman resesi. N...

Chart Weekly IHSG MACD Potensi Golden Cross

  Chart weekly IHSG momentum masih bagus ya. Histogram terus bergerak naik & indikator potensi golden cross. GC di chart weekly momentum naik IHSG bakal kuat ya.

Apakah Saham BBTN Layak Dibeli?

Saham BTN (BBTN): Peluang Investasi di Tengah Dukungan Pemerintah Saham Bank Tabungan Negara (BBTN) kembali menjadi sorotan investor karena potensinya yang besar dalam sektor perumahan. Sebagai bank hipotek terbesar di Indonesia, BTN mendapatkan keuntungan dari penetrasi perumahan yang masih rendah, terutama di segmen masyarakat berpenghasilan rendah. Dengan dukungan pemerintah melalui program perumahan bersubsidi, saham BTN memiliki peluang besar untuk tumbuh di tahun 2025. Namun, apakah ini saat yang tepat untuk berinvestasi? Mari kita bahas lebih dalam fundamental saham BTN, prospek pertumbuhannya, serta risiko yang perlu diperhatikan. 1. Profil BTN: Pemimpin di Sektor KPR Subsidi BTN memiliki keunggulan kompetitif di sektor pembiayaan perumahan, khususnya untuk rumah subsidi. Bank ini menjadi pemain utama dalam menyalurkan KPR FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan), sebuah program yang membantu masyarakat berpenghasilan rendah memiliki rumah dengan skema kredit ringan. Ke...