Langsung ke konten utama

Analisa Siklus Uptrend & Downtrend Saham BBRI

 

Analisa Siklus Uptrend & Downtrend Saham BBRI


1. Analisa Uptrend Saham BBRI (Figure 1)

Rata-rata kenaikan harga saham:

Selama periode uptrend, harga saham BBRI mengalami kenaikan rata-rata sebesar 52% dari titik terendah ke puncak. Periode kenaikan rata-rata terjadi dalam 215 hari.

Faktor yang mempengaruhi kenaikan saham:

Forward PBV (Price to Book Value) meningkat rata-rata 46%, menunjukkan valuasi saham yang lebih tinggi seiring ekspektasi kinerja positif.

Penurunan yield obligasi 10 tahun sebesar 56 bps, yang menunjukkan hubungan negatif antara yield obligasi dan harga saham, di mana turunnya yield meningkatkan daya tarik saham. Penguatan nilai tukar IDR terhadap USD sebesar 3%, yang mendukung sentimen positif di pasar modal. ROE meningkat rata-rata 36 basis poin, mencerminkan efisiensi yang lebih tinggi dalam penggunaan ekuitas untuk menghasilkan laba.

Kesimpulan untuk uptrend:

Kenaikan harga saham BBRI terjadi seiring dengan penguatan IDR, penurunan yield obligasi, dan peningkatan PBV serta ROE, yang menunjukkan bahwa investor merespons positif terhadap stabilitas ekonomi dan ekspektasi profitabilitas.

2. Analisa Downtrend Saham BBRI (Figure 2)

Rata-rata penurunan harga saham:

Harga saham BBRI mengalami penurunan rata-rata sebesar 30% dari puncak ke titik terendah selama tren turun. Periode penurunan rata-rata terjadi dalam 122 hari, lebih cepat dibanding periode uptrend.

Faktor yang mempengaruhi penurunan saham:

Forward PBV turun rata-rata 32%, menunjukkan penurunan valuasi akibat sentimen pasar negatif. Kenaikan yield obligasi 10 tahun sebesar 65 bps, yang memperkuat korelasi negatif antara yield yang meningkat dan harga saham yang melemah. Depresiasi IDR terhadap USD sebesar 5%, yang menurunkan daya tarik investasi di pasar domestik. ROE mengalami penurunan rata-rata sebesar 13 bps, yang dapat mencerminkan ekspektasi profitabilitas yang lebih rendah.

Kesimpulan untuk downtrend:

Penurunan harga saham BBRI terjadi seiring dengan kenaikan yield obligasi, pelemahan rupiah, dan turunnya PBV dan ROE, yang mencerminkan kekhawatiran investor terhadap kondisi ekonomi dan profitabilitas perusahaan.

Analisa Siklus Uptrend & Downtrend Saham BBRI

3. Hubungan Harga Saham BBRI vs Yield Obligasi (Figure 3)


Grafik menunjukkan korelasi negatif antara yield obligasi pemerintah Indonesia 10 tahun dengan harga saham BBRI:

Pada saat yield obligasi meningkat (ditandai dengan area merah), harga saham cenderung turun. Sebaliknya, ketika yield obligasi turun (area hijau), harga saham BBRI mengalami tren naik. Ini menunjukkan bahwa investor melihat obligasi sebagai alternatif investasi yang lebih aman dibandingkan saham, terutama dalam kondisi ketidakpastian ekonomi.


Kesimpulan:

Investor cenderung beralih ke obligasi ketika yield meningkat, menyebabkan tekanan pada harga saham BBRI. Sebaliknya, ketika yield turun, saham menjadi lebih menarik dan mengalami apresiasi.


4. Implikasi bagi Investor


Saat yield obligasi turun:

Ini dapat menjadi peluang akumulasi saham BBRI karena ekspektasi kenaikan harga di masa depan.


Saat yield obligasi naik:

Investor perlu waspada terhadap potensi koreksi harga saham.


Pantau nilai tukar IDR/USD:

Penguatan rupiah biasanya berdampak positif pada harga saham BBRI, sedangkan pelemahan rupiah bisa menjadi sinyal peringatan bagi investor.

Postingan populer dari blog ini

Membership Rikopedia

Selamat datang di halaman registrasi membership Rikopedia. Dengan join membership anda akan mendapat bimbingan trading saham dan update informasi yang berkualitas via group WhatsApp.  Kinerja Portofolio Rikopedia dan testimoni member klik  di sini Fasilitas membership detailnya sebagai berikut : Update saham yang masuk dan keluar portofolio Rikopedia .  Fokus trading 3-5 saham.  Analisa saham secara teknikal, fundamental & analisa makro. Update news, Sentimen, Trading plan, Money & risk management. Sharing ilmu dan strategy trading saham berdasarkan pengalaman Rikopedia sejak tahun 2008. Member bisa diskusi dan konsultasi portofolio. Biaya membership Rp. 500,000/ Bulan. Bagi anda yang berminat join membership dapat melakukan transfer ke rekening di bawah ini: 1. Bank Mandiri 1440013474108 Rikosiwi sandi Saputro. 2. Bank BCA 7915239226 Rikosiwi sandi Saputro. Membership akan terhitung dari mulai tanggal konfirmasi pembayaran diterima dan ...

Portofolio Rikopedia dan Testimoni Member

Screenshot salah satu portofolio Rikopedia dengan modal awal 500 juta Kinerja Tahun 2018 Kinerja Tahun 2019 Januari February Maret April Mei Juni July  Agustus  September Oktober November  Desember Kinerja Tahun 2020 Tanggal 11 Mei akumulasi BBRI 2250 lot harga 2630 Trading SCMA 27-28 Mei 2020  Tanggal 4 Juni 2020 profit 36 juta dari BBNI Profit 68 Juta dari saham BBNI Profit 37 juta dari saham ELSA Profit 40 juta tanggal 19 Juni 2020  Profit 61 Juta tanggal 3 July 2020                                      Tanggal 19 Oktober 2020 Rikopedia beli BSDE 18361 lot November 2020 Desember 2020 Kinerja Tahun 2021 Januari 2021 Trading ELSA 27 Januari 2021 Bulan February profit 268 juta Bul...