Langsung ke konten utama

Kepemimpinan Trump Mungkin Tidak Memiliki Dampak Negatif (Bearish) Yang Signifikan Pada Saham di Pasar Saham Negara Berkembang (EM equities)

Kepemimpinan Presiden Donald Trump sering dikaitkan dengan kebijakan yang dapat berdampak pada ekonomi global, termasuk pasar negara berkembang (EM). Namun, apakah benar Trump membawa ancaman besar bagi EM equities? Berdasarkan analisis, ternyata tidak seburuk yang dibayangkan. Berikut adalah alasan mengapa dampak negatif (bearish) dari kebijakan Trump terhadap saham negara berkembang mungkin tidak sebesar yang dikhawatirkan.

Kepemimpinan Trump Mungkin Tidak Memiliki Dampak Negatif (Bearish) Yang Signifikan Pada Saham di Pasar Saham Negara Berkembang (EM equities)


1. Fokus pada Kebijakan Fiskal

Pemerintahan Trump cenderung memprioritaskan kebijakan fiskal dibandingkan perdagangan. Ini berarti bahwa ancaman seperti tarif dan perang dagang mungkin tidak menjadi fokus utama. Dengan demikian, pasar negara berkembang dapat sedikit "bernapas lega" dari tekanan langsung kebijakan perdagangan yang lebih proteksionis.

2. Ketidakpastian Detail Kebijakan Perdagangan

Retorika kampanye Trump tentang tarif sering kali tidak disertai dengan detail yang jelas atau waktu implementasi yang pasti. Ketidakpastian ini membuat pasar sulit bereaksi secara berlebihan karena dampaknya belum terukur dengan jelas. Dalam hal ini, pasar negara berkembang memiliki waktu untuk beradaptasi.

3. Potensi Dukungan Fiskal dari China

China, sebagai kekuatan ekonomi besar, dapat memberikan dukungan fiskal untuk mengimbangi dampak negatif kebijakan perdagangan AS. Langkah ini dapat memperkuat stabilitas pasar negara berkembang yang memiliki hubungan erat dengan ekonomi China.

4. Paparan Rendah terhadap Pasar AS

Perusahaan di negara berkembang memiliki eksposur yang relatif rendah terhadap pasar AS dibandingkan dengan perusahaan di negara maju. Hal ini mengurangi risiko langsung yang berasal dari kebijakan perdagangan Trump. Misalnya, di kawasan Asia, hanya perusahaan di Taiwan yang memiliki eksposur tinggi, sementara sebagian besar negara berkembang lainnya memiliki eksposur yang lebih kecil.

5. Perusahaan China Lebih Siap

Perusahaan China telah menghadapi tarif dan sanksi sebelumnya, sehingga lebih siap untuk menanggapi dampak kebijakan perdagangan baru. Sebagian besar teknologi yang terkena sanksi sebelumnya telah berhasil diadaptasi, menunjukkan ketahanan mereka dalam menghadapi tantangan eksternal.

6. Dominasi Investor Domestik

Pasar negara berkembang lebih banyak didominasi oleh investor domestik dibandingkan investor asing. Dominasi ini memberikan stabilitas tambahan karena aliran dana domestik cenderung lebih stabil dibandingkan dengan dana asing yang sering kali lebih sensitif terhadap perubahan kebijakan global.

Kesimpulan: Pasar Negara Berkembang Tetap Stabil

Meskipun ada risiko yang ditimbulkan oleh kebijakan proteksionis Trump, pasar negara berkembang memiliki beberapa faktor pendukung, seperti prioritas fiskal AS, dukungan dari China, eksposur rendah ke AS, dan dominasi investor domestik. Faktor-faktor ini membantu memitigasi dampak negatif dan memberikan peluang bagi pasar saham negara berkembang untuk tetap tumbuh.


Postingan populer dari blog ini

Membership Rikopedia

Selamat datang di halaman registrasi membership Rikopedia. Dengan join membership anda akan mendapat bimbingan trading saham dan update informasi yang berkualitas via group WhatsApp.  Kinerja Portofolio Rikopedia dan testimoni member klik  di sini Fasilitas membership detailnya sebagai berikut : Update saham yang masuk dan keluar portofolio Rikopedia .  Fokus trading 3-5 saham.  Analisa saham secara teknikal, fundamental & analisa makro. Update news, Sentimen, Trading plan, Money & risk management. Sharing ilmu dan strategy trading saham berdasarkan pengalaman Rikopedia sejak tahun 2008. Member bisa diskusi dan konsultasi portofolio. Biaya membership Rp. 500,000/ Bulan. Bagi anda yang berminat join membership dapat melakukan transfer ke rekening di bawah ini: 1. Bank Mandiri 1440013474108 Rikosiwi sandi Saputro. 2. Bank BCA 7915239226 Rikosiwi sandi Saputro. Membership akan terhitung dari mulai tanggal konfirmasi pembayaran diterima dan ...

Portofolio Rikopedia dan Testimoni Member

Screenshot salah satu portofolio Rikopedia dengan modal awal 500 juta Kinerja Tahun 2018 Kinerja Tahun 2019 Januari February Maret April Mei Juni July  Agustus  September Oktober November  Desember Kinerja Tahun 2020 Tanggal 11 Mei akumulasi BBRI 2250 lot harga 2630 Trading SCMA 27-28 Mei 2020  Tanggal 4 Juni 2020 profit 36 juta dari BBNI Profit 68 Juta dari saham BBNI Profit 37 juta dari saham ELSA Profit 40 juta tanggal 19 Juni 2020  Profit 61 Juta tanggal 3 July 2020                                      Tanggal 19 Oktober 2020 Rikopedia beli BSDE 18361 lot November 2020 Desember 2020 Kinerja Tahun 2021 Januari 2021 Trading ELSA 27 Januari 2021 Bulan February profit 268 juta Bul...