1. Yield UST 10Y potensi naik menguji level 5%.
2. USD index (DXY) potensi naik ke level 111.4
3. Yuan (CNY) potensi melemah ke level 7.5.
Naiknya yield UST 10Y, DXY dan USD/CNY potensi membebani rupiah dan pasar saham.
1. Risiko Utama yang Perlu Dimonitor:
Hasil Obligasi AS 10 Tahun (10yr-UST): Pengujian level 5% menjadi perhatian utama. Jika hasil ini terus meningkat, dapat memberikan tekanan pada pasar global.
Indeks Dolar AS (DXY): DXY diprediksi mencapai level 111,4, menunjukkan penguatan dolar yang signifikan.
Pelemahan Yuan Tiongkok (CNY): Diperkirakan melemah hingga ke level 7,5 terhadap dolar AS, yang dapat menambah tekanan pada stabilitas regional.
2. Pengaruh pelemahan CNY terhadap IDR:
Pelemahan CNY memiliki pengaruh lebih besar terhadap Rupiah (IDR) dibandingkan DXY. Hal ini dapat menciptakan risiko tambahan bagi nilai tukar IDR.
Intervensi Bank Indonesia (BI) akan sangat penting untuk mencegah pelemahan lebih lanjut pada Rupiah.
3. Potensi Dampak UST Yield:
Jika hasil obligasi AS terus meningkat melampaui level 5%, ini dapat memicu risiko yang lebih besar terhadap stabilitas makroekonomi.
Situasi ini dapat mendorong Federal Reserve untuk semakin memperketat kebijakan moneter (lebih "hawkish"), yang akan menambah tekanan pada ekonomi global.