Pasar nikel global menghadapi tantangan besar pada tahun 2025, dengan proyeksi surplus yang lebih besar sebelum akhirnya menyempit pada 2026. Berikut adalah analisis mendalam mengenai tren ini, dampaknya terhadap harga, serta peluang pemulihan keuntungan di sektor ini.
Proyeksi Pasar Nikel 2025
Surplus Pasar yang Lebih Lebar: Diperkirakan surplus pasar nikel akan mencapai 376 ribu ton pada 2025, naik dari 268 ribu ton pada 2024. Hal ini disebabkan oleh pertumbuhan pasokan nikel olahan, didukung oleh ekspansi kapasitas di Indonesia.
Permintaan Nikel yang Lambat: Pertumbuhan permintaan nikel olahan hanya meningkat 5,5% pada 2024 dan 5,5% pada 2025, lebih lambat dibandingkan pertumbuhan pasokan.
Tekanan pada Harga Nikel
Harga nikel LME diperkirakan turun hingga USD15.100/ton pada akhir 2024, dengan tren pemulihan bertahap menuju USD17.500/ton pada 2025 dan USD18.500/ton pada 2026.
Harga di Bawah Biaya Produksi: Lebih dari 50% produsen nikel menghadapi kerugian karena harga saat ini berada di bawah biaya produksi median (USD17.140/ton pada 2025).
Intervensi Pemerintah dan Dampaknya
Pengurangan Produksi Bijih Nikel: Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral Indonesia merencanakan penurunan kuota produksi bijih nikel menjadi 150 juta ton pada 2025, dari 272 juta ton pada 2024.
Kebijakan ini diperkirakan dapat mengurangi tekanan surplus pasar dan mendukung pemulihan harga.
Pemulihan Keuntungan di Depan
Peluang di Sektor Nikel Olahan: Perusahaan seperti Aneka Tambang (ANTM) dan Vale Indonesia (INCO) diperkirakan akan meraup keuntungan melalui peningkatan kapasitas dan stabilisasi margin.
Rekomendasi Investasi
NCKL Sebagai Pilihan Utama: Saham NCKL dianggap menarik karena daya saing biaya produksi yang kuat dan potensi pertumbuhan kapasitas.
Penilaian Valuasi: Dengan rasio P/E FY25 sebesar 6,1x, sektor ini berada pada level valuasi historis yang menarik untuk investasi jangka panjang.
Kesimpulan
Meskipun pasar nikel menghadapi tantangan surplus dan harga yang tertekan, intervensi pemerintah dan efisiensi biaya dari pemain utama di sektor ini memberikan harapan pemulihan. Dengan proyeksi pemulihan harga pada 2025 dan stabilisasi pada 2026, peluang investasi di sektor nikel tetap menarik bagi investor yang siap memanfaatkan tren jangka panjang.
Join membership Rikopedia klik di sini