Japfa Ltd, perusahaan induk dari Japfa Comfeed Indonesia (JPFA), baru saja mengumumkan rencana privatisasi yang bertujuan untuk membeli kembali saham minoritas. Langkah ini dipimpin oleh Santosa Family, yang menawarkan harga SGD 0,62 per saham atau sekitar SGD 215,6 juta untuk mengakuisisi 18,33% saham dari pemegang saham minoritas.
Keputusan ini menarik perhatian investor karena harga yang ditawarkan lebih tinggi dari nilai pasar saat ini, tetapi di sisi lain, akan mengurangi transparansi perusahaan setelah delisting. Lantas, bagaimana dampaknya bagi investor dan apa yang harus diperhatikan?
1. Detail Rencana Privatisasi Japfa Ltd
Japfa Ltd, yang terdaftar di Bursa Singapura (SGX), berencana untuk keluar dari pasar saham melalui skema privatisasi dengan struktur kepemilikan yang berubah sebagai berikut:
📌 Sebelum privatisasi:
Rangi Management Limited – 55,98%
Tasburgh Limited – 5,62%
Morze International Limited – 16,38%
Tallowe Services Inc. – 3,58%
Renaldo Santosa – 0,11%
Pemegang saham minoritas (Scheme Shareholders) – 18,33%
📌 Setelah privatisasi:
TAC 1 Pte. Ltd. (50% Renaldo Santosa, 50% Gabriella Santosa) – 14,66%
TAC 2 Pte. Ltd. (100% Rachel Anastasia Kolonas) – 3,67%
🎯 Harga Penawaran:
SGD 0,62 per saham, 12,7% lebih tinggi dari nilai aset bersih (NAV) per saham pada 9M24. Lebih tinggi dari harga rata-rata historis saham dalam 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, dan 12 bulan terakhir.
2. Mengapa Japfa Ltd Memilih Privatisasi?
Japfa Ltd memiliki beberapa alasan utama untuk melakukan privatisasi:
✅ Memberikan kesempatan kepada pemegang saham minoritas untuk keluar dengan harga premium.
Banyak investor minoritas sulit menjual sahamnya karena likuiditas perdagangan yang rendah di bursa. Dengan harga premium ini, mereka bisa merealisasikan investasinya dengan lebih baik.
✅ Fleksibilitas manajemen untuk fokus pada strategi jangka panjang.
Sebagai perusahaan publik, Japfa Ltd sering kali harus memenuhi ekspektasi investor jangka pendek. Dengan menjadi perusahaan privat, manajemen bisa lebih bebas dalam mengambil keputusan strategis.
✅ Mengurangi biaya yang terkait dengan status sebagai perusahaan publik.
Memelihara status perusahaan terbuka memerlukan biaya besar, mulai dari audit hingga kepatuhan regulasi. Dengan privatisasi, perusahaan bisa mengalokasikan dana untuk pengembangan bisnis.
3. Dampak Privatisasi Terhadap JPFA (Japfa Comfeed Indonesia)
Salah satu pertanyaan besar dari investor adalah bagaimana privatisasi ini akan mempengaruhi JPFA, anak usaha Japfa Ltd yang beroperasi di Indonesia.
💡 Manajemen JPFA menegaskan bahwa transaksi ini tidak akan mengubah kontrol atau operasional perusahaan.
Artinya:
JPFA akan tetap terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Tidak ada perubahan dalam strategi bisnis atau kepemimpinan JPFA. Investor JPFA tidak perlu khawatir tentang perubahan besar dalam operasional perusahaan.
Namun, ada potensi perubahan kebijakan ke depan yang perlu diperhatikan, terutama dalam hal dividen dan investasi ekspansi.
4. Apakah Rencana Privatisasi Ini Menguntungkan Investor?
Privatisasi ini bisa menguntungkan bagi pemegang saham minoritas yang ingin keluar dari Japfa Ltd karena:
✅ Harga yang ditawarkan lebih tinggi dari harga pasar historis.
✅ Meningkatkan fleksibilitas bisnis Japfa Ltd untuk berkembang tanpa tekanan pasar modal.
✅ Mengurangi kompleksitas kepemilikan saham bagi investor minoritas.
Namun, ada juga beberapa risiko:
❗ Investor yang ingin tetap berinvestasi di Japfa Ltd tidak bisa lagi melakukannya setelah privatisasi.
❗ Kurangnya transparansi setelah privatisasi, karena perusahaan tidak lagi wajib mengungkapkan laporan keuangan publik.
❗ Potensi perubahan strategi bisnis di masa depan, yang bisa berdampak pada JPFA di Indonesia.
📌 Bagi investor yang masih ingin mendapatkan eksposur di industri pakan ternak dan protein hewani di Indonesia, investasi langsung di JPFA (Japfa Comfeed Indonesia) bisa menjadi alternatif.
5. Kesimpulan: Apa Langkah yang Harus Diambil Investor?
Rencana privatisasi Japfa Ltd adalah langkah strategis untuk meningkatkan fleksibilitas bisnis dan memberikan keuntungan langsung bagi pemegang saham minoritas. Namun, bagi investor yang masih ingin memiliki saham di perusahaan ini, perlu mempertimbangkan opsi lain.
Rekomendasi untuk Investor:
✔ Jika Anda pemegang saham Japfa Ltd → Pertimbangkan untuk menerima tawaran privatisasi karena harganya lebih tinggi dari rata-rata pasar.
✔ Jika Anda investor di JPFA (Japfa Comfeed Indonesia) → Tidak perlu khawatir karena privatisasi tidak akan memengaruhi operasional JPFA secara langsung.
✔ Jika Anda ingin tetap berinvestasi di sektor pakan ternak dan protein hewani → Bisa mempertimbangkan saham JPFA di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Dengan rencana privatisasi ini, Japfa Ltd akan memiliki lebih banyak ruang untuk berkembang tanpa tekanan pasar modal, sementara JPFA tetap beroperasi seperti biasa di Indonesia.
Dapatkan update analisa saham dengan join membership Rikopedia klik di sini