Ketika banyak investor membeli US Treasury, harga obligasi naik, yang pada akhirnya menekan tingkat yield-nya turun. Ini adalah reaksi alami dalam mekanisme pasar obligasi—harga dan yield memiliki hubungan terbalik.
Saham2 technology AS yang sudah bubble or valuasinya super mahal mulai digoyang AI baru dari China Deepseek. Uang jumbo yang keluar dari saham tech AS bakal bergentayangan cari yield yang menarik dan tempat yang aman salah satunya ke US treasury.
Yield UST turun bakal diikuti penurunan Indo 10Y yield. Bond yield turun = IHSG naik.
Hubungan Bond yield dengan Pasar Saham
Yield naik, pasar saham tertekan:
Ketika yield UST naik, artinya investor mengantisipasi inflasi yang lebih tinggi atau kebijakan moneter yang lebih ketat. Ini sering kali membuat investor berpindah dari saham ke obligasi karena obligasi menjadi lebih menarik dengan imbal hasil yang lebih tinggi.
Selain itu, kenaikan yield UST meningkatkan biaya pendanaan bagi perusahaan, yang dapat menekan laba perusahaan, terutama di sektor dengan leverage tinggi.
Yield turun, pasar saham menguat:
Yield yang rendah menunjukkan suku bunga rendah, yang mendorong pertumbuhan ekonomi dan investasi di pasar saham. Sektor teknologi dan growth stocks sering diuntungkan dalam situasi ini.