Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Februari, 2025

Tarif trump : Ancaman bagi perdagangan global. Potensi membuat ekonomi global melambat

  Year to date total outflow dana asing di pasar reguler sebesar 15.42 triliun Rupiah melemah, Foreign outflow, Trade war, Dari sisi moneter BI dan The Fed belum agresif pangkas suku bunga, Suku bunga tinggi membebani ekonomi, Dari sisi fiscal ada pemangkasan anggaran potensi melemahkan ekonomi juga. Tarif trump :  Ancaman bagi perdagangan global. Potensi membuat ekonomi global melambat. Goldman sachs : TRUMP TARIFFS MOSTLY TALK, OR BIG ACTION? Kebijakan tarif Trump masih banyak ketidakpastian apakah tarif ini benar-benar akan diterapkan sepenuhnya atau hanya menjadi alat negosiasi dalam perundingan perdagangan. Seperti yang diungkapkan oleh analis Goldman Sachs, “Setiap orang harus bersiap-siap, karena Presiden baru saja memulai, dan apa yang akan terjadi selanjutnya bisa lebih tak terduga daripada periode pertamanya.” PDF riset lengkapnya di channel telegram Rikopedia di sini USD/IDR ALL TIME HIGH Goldman Sachs memperkirakan bahwa perang tarif ini akan semakin memperkuat do...

Rupiah & IHSG Keok

  IHSG pattern head and shoulders Rupiah terus melemah. USD/IDR sedikit lagi all time high

Outlook Inflasi AS: Apakah Inflasi Akan Bertahan di Atas 3% Lebih Lama?

Inflasi di Amerika Serikat masih menjadi perhatian utama investor dan pembuat kebijakan. Kami  menyoroti bahwa meskipun inflasi telah melambat dibandingkan puncaknya pada tahun 2022, angka terbaru menunjukkan  CPI utama masih di 3% dan Core CPI di 3,3% , yang jauh di atas target  2%  yang ditetapkan oleh Federal Reserve (The Fed). Dengan berbagai faktor yang mendorong inflasi tetap tinggi, muncul pertanyaan:  Apakah inflasi akan tetap bertahan lebih lama? Laporan ini menguraikan faktor-faktor yang menjadi  pendorong inflasi (tailwinds)  dan bagaimana dampaknya terhadap kebijakan moneter, pasar keuangan, serta ekonomi secara keseluruhan.   1. Faktor yang Mendorong Inflasi Tetap Tinggi   Meskipun telah terjadi perlambatan, ada beberapa faktor yang masih membuat inflasi bertahan di atas target The Fed:   a) Kebijakan Fiskal yang Longgar   Beberapa program pemerintah seperti  CHIPS Act, Inflation Reduction Act (IRA), dan Infrastruc...

Analisa Saham WIFI : Disrupsi Internet Murah dan Dampaknya ke Industri Telekomunikasi

Industri telekomunikasi Indonesia sedang menghadapi tantangan baru dengan munculnya  Solusi Sinergi Digital (WIFI)  sebagai pemain disruptif di pasar internet broadband. Dengan menawarkan harga internet yang jauh lebih murah dibandingkan pemain besar seperti  Telkom (TLKM), XL Axiata (EXCL), dan Indosat (ISAT) , WIFI berpotensi mengubah lanskap kompetisi di industri ini. Lalu, bagaimana strategi WIFI, peluang pertumbuhannya, serta dampaknya bagi industri telekomunikasi di Indonesia? Strategi WIFI: Internet Murah untuk Semua 1. Harga Super Murah, Jauh di Bawah Kompetitor WIFI menawarkan layanan internet dengan harga  IDR 100.000 per bulan untuk kecepatan 100Mbps , yang jauh lebih murah dibandingkan paket serupa dari penyedia layanan lain yang berkisar antara  IDR 300.000 – 700.000 . Strategi ini sangat menarik bagi  kelompok ekonomi menengah ke bawah , terutama mereka yang tinggal di sepanjang jalur kereta api yang menjadi target awal ekspansi WIFI. 2. Model...