Analisa saham ANTM. Aneka Tambang (ANTM) baru saja merilis laporan operasional untuk kuartal keempat tahun 2024 (4Q24) pada 28 Januari 2025. Laporan ini menunjukkan bahwa bisnis emas berhasil melampaui ekspektasi, sementara segmen nikel mengalami pelemahan dibandingkan dengan perkiraan awal. Artikel ini akan membahas kinerja ANTM di kuartal ini, tantangan yang dihadapi, serta prospek ke depan berdasarkan data yang tersedia.
Kinerja 4Q24: Apa yang Terjadi?
1. Bisnis Emas Berkinerja Kuat
Sektor emas menjadi pilar utama dalam kinerja ANTM pada kuartal ini. Produksi emas mencapai 8,874 oz, mengalami penurunan -9% QoQ tetapi tetap menghasilkan pertumbuhan tahunan yang solid dengan +6% YoY. Volume penjualan emas mencapai 489 koz, naik +21% QoQ, menunjukkan permintaan yang kuat di pasar.
Secara keseluruhan, performa FY24 (Full Year 2024) untuk emas mencapai 112% dan 114% dari estimasi awal, yang berarti sektor ini berhasil melampaui ekspektasi. Dengan tren ini, ANTM diprediksi akan terus mendapatkan keuntungan dari permintaan emas yang tinggi dan volatilitas harga komoditas global.
2. Segmen Nikel Lebih Lemah dari Ekspektasi
Sebaliknya, segmen nikel tidak mampu memenuhi harapan. Produksi bijih nikel turun -16% QoQ menjadi 2.631 ktwmt, sedangkan produksi feronikel juga mengalami penurunan menjadi 4,859 ton (-14% QoQ). Penurunan ini diduga disebabkan oleh berkurangnya ketersediaan bijih nikel, yang berdampak langsung pada volume produksi.
Volume penjualan bijih nikel mencapai 2.642 ktwmt, sedikit lebih tinggi dibandingkan kuartal sebelumnya (+15% YoY), tetapi tantangan harga dan regulasi tetap menjadi faktor penghambat dalam pertumbuhan segmen ini.
Faktor yang Mempengaruhi Kinerja ANTM
Beberapa faktor utama yang mempengaruhi kinerja ANTM dalam 4Q24 adalah:
Harga Nikel yang Tetap Lemah: Harga nikel di pasar global tetap stagnan dengan LME nickel dan NPI prices flat QoQ, sementara premium juga mengalami penurunan sekitar 4-5% QoQ. Hal ini membuat segmen nikel sulit untuk meningkatkan margin keuntungan.
Regulasi dan Ketersediaan Bahan Baku: Berkurangnya pasokan bijih nikel kemungkinan besar terkait dengan regulasi pemerintah serta kendala logistik dalam rantai pasokan.
Kinerja Solid di Sektor Emas: Kinerja emas yang lebih kuat membantu menutupi beberapa kelemahan dalam segmen nikel dan meningkatkan profitabilitas perusahaan.
Prospek Ke Depan: Apakah ANTM Bisa Terus Berkembang?
Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi kinerja ANTM dalam beberapa bulan mendatang:
1. Fokus pada Bisnis Emas: Dengan ketidakpastian harga nikel, bisnis emas kemungkinan akan menjadi sumber pendapatan utama yang lebih stabil.
2. Regulasi terkait Nikel: ANTM perlu menyesuaikan strategi untuk menghadapi kemungkinan kenaikan pajak atau regulasi baru terkait ekspor dan produksi nikel.
3. Pemulihan Harga Komoditas: Jika harga nikel mengalami pemulihan, segmen ini bisa kembali menjadi salah satu pendorong pertumbuhan ANTM.
Kesimpulan
Meskipun menghadapi tantangan dalam segmen nikel, ANTM tetap memiliki prospek positif berkat kinerja emas yang solid dan strategi bisnis yang adaptif. Investor yang fokus pada jangka panjang masih dapat mempertimbangkan saham ANTM sebagai pilihan investasi menarik, terutama jika harga nikel membaik dalam beberapa kuartal ke depan.
Join membership Rikopedia klik di sini