Psikologi trading saham. Keputusan yang kita ambil sehari-hari dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk emosi dan kondisi psikologis kita saat itu. Ketika seseorang merasa marah, stres, atau sedih, otak cenderung bekerja lebih impulsif dan kurang rasional. Hal ini sering kali menghasilkan keputusan yang sembrono dan berpotensi merugikan.
Banyak aspek kehidupan, mulai dari karier, hubungan personal, hingga investasi bisa terdampak jika kita tidak berhati-hati dalam mengambil keputusan saat emosi sedang tidak stabil. Lalu, mengapa kondisi emosi sangat memengaruhi proses pengambilan keputusan? Bagaimana strategi terbaik agar kita bisa tetap membuat keputusan yang tepat? Simak ulasan berikut.
1. Bagaimana Emosi Mempengaruhi Pengambilan Keputusan?
Emosi memiliki dampak besar terhadap cara kita berpikir dan bertindak. Berikut adalah beberapa dampak negatif dari mengambil keputusan saat emosi tidak stabil:
a. Emosi Negatif Meningkatkan Impulsivitas
Saat seseorang merasa marah, cemas, atau stres, bagian otak yang bertanggung jawab atas pengendalian diri (prefrontal cortex) menjadi kurang aktif. Akibatnya, kita lebih mudah mengambil keputusan secara spontan tanpa berpikir panjang.
🔹 Contoh:
Memutuskan resign dari pekerjaan tanpa rencana hanya karena konflik sesaat dengan atasan. Melakukan pembelian barang mahal sebagai pelampiasan stres (impulse buying).
b. Sulit Melihat Gambaran Besar
Saat sedang emosional, kita cenderung terfokus pada perasaan saat itu dan tidak mempertimbangkan konsekuensi jangka panjang. Hal ini dapat menyebabkan kita melewatkan detail penting dalam mengambil keputusan.
🔹 Contoh:
Mengakhiri hubungan atau pertemanan hanya karena kesalahpahaman kecil. Menjual saham atau aset investasi secara panik saat harganya turun, tanpa menganalisis faktor fundamentalnya.
c. Pengaruh Bias Emosi terhadap Logika
Emosi yang kuat dapat menimbulkan bias kognitif, yaitu kecenderungan untuk melihat sesuatu tidak secara objektif. Misalnya:
Bias konfirmasi: Hanya mencari informasi yang mendukung perasaan kita saat itu, tanpa mempertimbangkan sudut pandang lain.
Overconfidence bias: Merasa terlalu yakin dengan keputusan impulsif tanpa pertimbangan matang.
2. Strategi Mengambil Keputusan dengan Tenang dan Rasional
Jika emosi dapat mengganggu pengambilan keputusan, maka penting bagi kita untuk menunggu hingga emosi lebih stabil sebelum membuat keputusan besar. Berikut beberapa strategi yang bisa diterapkan:
a. Terapkan Aturan "Tunda Keputusan"
Ketika emosi sedang memuncak, coba untuk menunda keputusan penting selama beberapa jam atau bahkan hari. Ini memberi waktu bagi otak untuk kembali tenang dan berpikir lebih jernih.
🔹 Praktik: Jika merasa marah atau sedih, tulis keinginan atau keputusan yang ingin diambil, lalu tunggu minimal 24 jam sebelum benar-benar menjalankannya.
b. Gunakan Pendekatan Logis
Coba tanyakan kepada diri sendiri sebelum mengambil keputusan:
✅ Apa konsekuensi jangka panjang dari keputusan ini?
✅ Apakah saya akan tetap merasa puas dengan keputusan ini dalam seminggu atau sebulan ke depan?
✅ Apakah saya mengambil keputusan ini berdasarkan fakta atau hanya perasaan sementara?
Menjaga keseimbangan emosi dengan meditasi, olahraga, atau teknik pernapasan dapat membantu kita tetap rasional dalam menghadapi tekanan.
🔹 Teknik sederhana: Ambil napas dalam-dalam selama 5 detik, tahan selama 5 detik, lalu hembuskan perlahan selama 5 detik. Ulangi beberapa kali hingga merasa lebih tenang.
d. Konsultasikan dengan Orang Lain
Terkadang, berbicara dengan teman, mentor, atau profesional dapat membantu kita mendapatkan perspektif lain yang lebih objektif.
3. Penerapan dalam Trading & Investasi
Dalam dunia trading saham dan investasi, keputusan impulsif karena emosi bisa berakibat fatal. Banyak trader pemula yang melakukan panic selling saat harga turun atau membeli saham hanya karena hype tanpa analisis.
Aturan Emas dalam Trading: Jangan Ambil Keputusan Saat Emosi Tidak Stabil
✅ Jangan pernah trading dalam kondisi stres, marah, atau euforia berlebihan.
✅ Buat rencana trading sebelum masuk pasar, dan patuhi aturan tersebut tanpa dipengaruhi emosi.
✅ Gunakan stop-loss dan take-profit untuk menghindari keputusan impulsif.
Join membership Rikopedia klik di sini