Sebelumnya Dolar AS kuat karena ekspektasi suku bunga tinggi lebih lama (Higher for longer) dan ketidakpastian global seperti trade war. Namun penguatan USD kali ini tidak disertai dengan kenaikan signifikan pada net open interest di pasar futures USD. Jika kebijakan Trump mendorong defisit fiskal lebih besar estimasi penguatan USD akan berakhir dan bisa membuat tekanan terhadap dolar AS.
Penguatan USD kali ini tidak disertai dengan kenaikan signifikan pada net open interest di pasar futures USD.
USD index (DXY) harus turun di bawah level 100 baru bisa memicu inflow dana asing ke emerging market.
Hubungan pergerakan USD/IDR dengan foreign flow
Rupiah harus menguat terhadap USD untuk bisa memicu inflow dana asing ke IHSG