Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2025

Analisa Saham AMRT : Raksasa Ritel Indonesia yang Masih Menarik Buat Investasi

PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), pemilik jaringan minimarket Alfamart, terus memperkuat posisinya sebagai pemimpin pasar ritel di Indonesia. Dengan lebih dari 23.000 gerai dan pangsa pasar sekitar 54%, Alfamart telah menjadi bagian penting dari kehidupan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Namun, setelah sempat mengalami koreksi harga saham sekitar 35% dari puncaknya pada Oktober 2024, apakah saat ini menjadi waktu yang tepat untuk berinvestasi di saham AMRT? Berdasarkan analisis terbaru dari Rikopedia saham AMRT masih memiliki potensi upside hingga 43% dengan target harga IDR3,200. Kinerja Keuangan dan Prospek Pertumbuhan 1. Pertumbuhan Pendapatan yang Konsisten AMRT memiliki proyeksi pertumbuhan pendapatan yang kuat. Dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan (CAGR) sebesar 10,5% untuk pendapatan dan 12,4% untuk laba bersih pada periode 2023-2026, AMRT terus menunjukkan daya tahan dan daya saingnya di industri ritel. Dengan margin EBITDA yang diproyeksikan meningka...

Uang Keluar dari Crypto Masuk ke Gold

  Update pergerakan big money dari Bank of America (BofA) : Uang keluar dari aset crypto. Uang mengalir masuk ke gold. Apa artinya? Investor sekarang cenderung menyukai masuk aset safe haven atau aset yang aman di tengah ketidakpastian ekonomi global dan cenderung keluar dari aset beresiko (Risk off). Aset safe haven adalah aset investasi yang cenderung stabil atau meningkat nilainya saat pasar mengalami ketidakpastian, krisis, atau gejolak ekonomi. Investor biasanya beralih ke aset ini untuk melindungi kekayaan dan mengurangi risiko kerugian. Contoh asset safe haven seperti Gold, Obligasi Pemerintah AS (US Treasuries), Mata Uang Safe Haven (USD, CHF, JPY)