Danantara potensi menanamkan sebagian dari Rp59 triliun (US$5,3 miliar) dividen yang akan diterima pada akhir April ke pasar saham domestik nih.
Aliran dana ini bisa terjadi di akhir April 2025, dan bisa menjadi katalis positif besar bagi IHSG.
Selain itu BPJS-TK (Dana Pensiun Negara) investor institusional terbesar di negara ini akan meningkatkan porsi alokasi ke saham dari 10% menjadi 20% dalam 3 tahun kedepan.
Hal Ini penting karena sebelumnya porsi saham di portofolio BPJS-TK terus menurun (dari 29% tahun 2018 ke 10% di 2024).
3 Dukungan pemerintah Indonesia terhadap pasar saham (equity market):
1. OJK mengizinkan buyback saham tanpa RUPS s/d Sep 2025 (maks 20% modal disetor).
2. Danantara (SWF Indonesia) POTENSI menempatkan sebagian dana dividen Rp59 triliun yang diterima ke pasar saham (potensial akhir April).
3. BPJS-TK berencana menggandakan alokasi ekuitas dari 10% ke 20% dalam 3 tahun ke depan (dampak Rp25 triliun/ tahun).
Potensi inflow Rp25 triliun dari BPJS-TK dapat mengimbangi bahkan melampaui tekanan outflow asing, sehingga menjadi bantalan penting saat pasar bergejolak.
Estimasi Rikopedia MEI or JUNI akan jadi bottom IHSG