Pekan ini, perhatian investor global tertuju pada satu hal besar: kebijakan tarif Presiden Trump yang menggemparkan pasar. Kenaikan tarif impor hingga 25% membawa AS pada level tarif tertinggi sejak 1908—dan pasar pun langsung bereaksi keras.
Namun, di tengah kekacauan ini, satu pertanyaan besar muncul: Akankah The Fed turun tangan?
Berdasarkan testimoni kemarin The Fed mungkin tidak akan turun tangan secepat secepat yang kita harapkan. Chairman Jerome Powell memilih untuk bersabar. Mereka menunggu kejelasan lebih lanjut sebelum mengubah arah kebijakan suku bunga. Dan ini bukan tanpa alasan.
Dampak Tarif yang Nyata
Kenaikan tarif diprediksi membawa risiko kenaikan inflasi hingga 5%, sekaligus potensi pengangguran melonjak ke atas 6%. Ini menjadi kombinasi yang rumit bagi The Fed: inflasi yang panas dan pasar kerja yang goyah. Langkah yang salah bisa memperparah keduanya.
Rikopedia memperkirakan bahwa jika tarif ini bertahan, kita bisa melihat hilangnya 4–6 juta pekerjaan. Sementara harga produsen diperkirakan naik sekitar 2%, menekan margin perusahaan dan mengganggu stabilitas harga.
The Fed Tidak Ingin Jadi “Penyelamat Otomatis”
Kenapa The Fed tidak langsung bertindak? Salah satu alasannya adalah untuk menghindari moral hazard. Jika The Fed terlalu cepat melonggarkan kebijakan moneter, hal itu bisa mengirim sinyal kepada pemerintah bahwa kebijakan proteksionis bisa terus dilakukan tanpa konsekuensi serius.
Sebaliknya, The Fed akan fokus pada data. Jika inflasi mereda dan pasar kerja memburuk, mereka mungkin akan menurunkan suku bunga di 2026. Tapi untuk sekarang, mereka menunggu dan melihat.
Apa Artinya untuk Pelaku Pasar?
Pasar akan tetap volatile, terutama untuk sektor yang bergantung pada impor.
Strategi defensif dan lindung nilai terhadap inflasi (seperti emas) bisa lebih menarik.
Kebijakan moneter akan sangat data-dependent, jadi pantau data inflasi dan pengangguran dengan cermat.
Pasar saat ini sedang memasuki fase yang sangat tidak pasti. Kebijakan tarif bukan hanya berdampak pada hubungan dagang, tapi juga mengguncang pondasi ekonomi domestik. Dan dari testimono The Fed kemarin kita tidak bisa berharap banyak The Fed akan segera “turun tangan” menghentikan penurunan pasar.